OWNDAYS MEETS vol. 13 Mike HavenaarPesepakbola Profesional

Tamu kami di bagian 13 dari OWNDAYS MEETS adalah Mike Havenaar, pesepakbola profesional yang memimpin karir internasional yang aktif. Mike menjadi pemain depan dan merupakan kunci dalam memimpin timnya di depan lapangan. Kami berbicara kepadanya tentang jalan yang telah dia jalani sejauh ini dan rencananya untuk masa depan. Mike plays the forward and is the key in heading his team up front on the pitch. We speak to him about the path he has taken so far and of his plans for the future.

Mike Havenaar

Mike Havenaar

Pesepakbola Profesional

Lahir tahun 1987 di Hiroshima dari orang tua Belanda. Memainkan posisi depan.
Di bawah pengaruh ayahnya, Dido Havenaar, mantan pesepakbola J-liga, Mike terpapar olahraga sejak muda dan telah bercita-cita untuk menjadi pemain sepak bola profesional.
Pada tahun 2006, Mike dipromosikan ke tim puncak Yokomaya F. Marinos dan melakukan debut profesionalnya di J. League.
Pada tahun 2012, Mike menandatangani kontrak dengan klub sepak bola Belanda Vitesse dari Eredivisse, bermain sebagai pemain depan.
- Karier -
2006~2009 Yokohama F. Marinos
2008 Avispa Fukuoka (pinjaman)
2009 Sagan Tosu (pinjaman)
2010~2011 Ventforet Kofu
2012~2014 Vitesse (Belanda)
2014 Córdoba CF (Spanyol)
2015 HJK Helsinki (Finlandia)
2015~ ADO Den Haag (Belanda)

Apa yang membuatmu bermain sepak bola?

Salah satu faktor utama tentu saja ayah saya yang menjadi pesepakbola juga. Saya ingat bermain sepak bola dalam ingatan saya yang paling awal. Selama istirahat sekolah, saya akan menonton ayah saya bermain di sesi latihan dan kompetisi. Akhirnya, saya jatuh cinta dengan olahraga tersebut dan memutuskan bahwa saya ingin menjadi pemain sepak bola saat saya dewasa.

Apa yang anda anggap menawan dari sepak bola?

Sungguh menakjubkan bisa berdiri di lapangan stadion besar dan membuat pendukung Anda bersyukur untuk Anda. Ketika saya masih kecil, saya sudah menonton sepak bola internasional dan Liga J. Itu adalah impian saya untuk menjadi pemain sepak bola profesional.

Seberapa besar sentimen yang Anda miliki saat berdiri di lapangan?

Saat saya di lapangan, saya bisa mendengar sorakan dari pendukung saya. Ini memacu saya untuk memberikan yang terbaik dalam setiap pertandingan jadi saya tidak akan mengecewakan pendukung dan tim saya.
Tentu saja ada booing saat kita berada di pertandingan tandang, tapi akan berhenti jika kita bisa memberikan hasil di lapangan. Itulah sebabnya, yang saya pikirkan hanyalah bagaimana dan dari siapa untuk memenangkan poin.

Sebagai pemain depan, apa yang terjadi di pikiran Anda saat Anda memegang kendali bola?

Pada saat saya memegang bola, saya tidak ingin memberikannya kepada rekan setim saya bahkan ketika rekan setim di sekitar saya meminta saya untuk melewati bola. Ini adalah ego untuk mencetak gol itu sendiri. Pikiran saya tidak lain hanyalah mencetak gol.
Saya tidak berpikir saya bisa memimpin tim untuk meraih kemenangan jika saya bukan orang yang tabah. Saya akan melakukan apapun yang saya bisa untuk mencetak gol terakhir jika saya memiliki bola di area penalti.

Bagaimana Anda mengatasi kesulitan yang Anda hadapi sebagai pesepakbola?

Saya tidak mendapatkan hasil bagus setelah pindah ke tim Spanyol pada 2014. Sayang sekali saya harus pindah ke tempat lain setelah 6 bulan. Bergabung dengan tim Spanyol adalah mimpi yang saya miliki sejak muda dan hebat menjadi bagian dari tim. Namun, ada juga rasa malu karena saya harus berhenti setengah jalan.
Saya tidak punya pilihan lain kecuali menghentikan tugas saya di sana. Meskipun demikian, saya selalu berusaha untuk mempertahankan pola pikir positif meskipun keadaan tidak berjalan dengan baik. Saat ini, saya hanya memikirkan apa yang bisa saya lakukan dan melakukannya dengan sepenuh hati. Saya pikir itu pendekatan yang terbaik.

Apa sensasi sesungguhnya dalam sepak bola profesional?

Inilah saat ketika saya mencetak gol - saat menentukan kapan pendukung saya berdiri dan saya dikelilingi oleh sorakan keras mereka. Saya tidak berpikir hal lainnya yang bisa membuat saya merasakan sensasi yang sama seperti ini.
Saya juga menerima pujian saat mencetak gol dan memimpin tim menuju kemenangan. Mencetak gol memang merupakan momen terbaik dalam sepak bola profesional.

Guest Select John Dillinger

  • John Dillinger/JD2010-D

Saya biasanya memakai kacamata hitam untuk melindungi mataku dari sengatan sinar matahari. Saya memiliki penglihatan yang bagus tapi saya tetap memakai kacamata sebagai wujud aksesori untuk tetap selaras dengan tren fashion. Saya memiliki sekitar 20 pasang kacamata.
Saya sering memakai gaya klasik akhir-akhir ini. Kacamata yang saya miliki saat ini terdiri dari aksen hitam dan emas yang sangat saya sukai. Ia memiliki sentuhan mewah dan cocok dengan pakaian apapun.

Hal/No.
JD2010-D
Warna
C1 Black
WhatsApp
TOP

TOP